Senin, 15 Mei 2017

Review Gamepad Logitech F310 dan F710


Review pertama yang saya tuangkan pada artikel kali ini masih ada hubungannya dengan artikel sebelumnya, Gamepad PC Paling Populer di Indonesia. Produk yang di review adalah Gamepad Logitech F310 dan Logitech F710.

Kedua gamepad ini tidak saya beli bersamaan. Pada saat itu saya ingin mencari gamepad yang awet, support dengan hampir semua jenis game, dan tentu saja harganya masih terjangkau, maka jatuhlah pilihan pada Logitech F310. F310 ini saya dapatkan di salah satu toko komputer online terkenal di Indonesia dengan harga Rp. 240.000,- belum termasuk ongkir. Kemudian karena ingin juga merasakan sensasi wireless, akhirnya beli lagi varian F710 yang saya dapatkan di harga Rp. 495.000,- belum termasuk ongkir


Sekilas desain kedua gamepad ini mirip dengan gamepad dari keluarga Playstation, namun pemilihan warna untuk action button dan juga simbol yang digunakan mengadopsi dari keluarga Xbox. Paket penjualan nya sendiri terbilang cukup simple dan standar. Pada F310 isinya meliputi unit gamepad itu sendiri, user manual, dan cd driver. Sedangkan untuk F710 terdapat tambahan usb extension cable, dan nano receiver. Build qualitynya terbilang cukup solid, walaupun di F310 masih terasa kosong di beberapa bagian dan tidak dilengkapi lapisan karet pada bagian bawahnya seperti F710. Untuk berat sendiri, F310 memiliki berat 200-an gram, lebih ringan dari F710 yg memiliki berat 400-an gram.





Seperti desain gamepad console pada umumnya, F310 dan F710 mengusung empat action button, satu d-pad 8 arah, dua analog stick yang juga dapat berfungsi sebagai clickable button, dua shoulder button, dua shoulder trigger, serta masing-masing satu button untuk Home, Back, dan Start. Logitech menambahkan dua buah button lain di bagian tengah, dekat dengan posisi Home, Back, Start, dan mode selector, kemudian ada tambahan tombol vibration control untuk varian F710.


Terdapat pula sebuah switch yang memungkinkan pengguna untuk beralih antara interface Xinput dan DirectInput secara cepat. Interface Xinput akan menjadikan gamepad ini layaknya gamepad Xbox 360 sehingga tiap tombolnya akan termapping otomatis pada game. Sedangkan pada interface DirectInput kita bisa meng-custom setting tombolnya.


Khusus untuk F710, di sisi belakang terdapat tempat pemasangan 2 baterai AA yang berfungsi sebagai sumber tenaga dari gamepad Logitech tersebut. Selain itu, sebuah lubang yang ada di dekat tempat baterai bisa digunakan sebagai tempat meletakkan unit receiver berbasis USB yang digunakan untuk menghubungkan gamepad ke komputer.


Salah satu hal yang paling saya sukai adalah kemudahan instalasinya. Tinggal colok kabel usb atau nano receiver ke PC/Laptop maka windows akan langsung mengenali perangkat yang terhubung, bahkan di Windows 10 pun tidak ada kesulitan yang berarti untuk menggunakan gamepad ini.

Buat kalian yang terbiasa dengan gamepad besutan console Playstation, akan merasakan gamepad ini lebih ergonomis dan sangat nyaman. Impressi itulah yang saya rasakan ketika pertama kali menggenggam. Kemudian saya menguji kemampuan gamepad ini di beberapa game, yaitu GTA V, Metal Gear Solid Phantom Pain, Dirt 3, dan tentu saja PES 2017. Selama pengujian, saya menggunakan interface Xinput yang kompatibel dengan driver controller Xbox 360. Analog stick kiri dan d-pad yang dimiliki kedua gamepad ini punya akurasi yang cukup baik untuk menghandle game bergenre action. Tidak itu saja, kedua gamepad ini juga cukup responsif ketika di gunakan untuk memainkan game PES 2017. F310 dan F710 juga mampu memberikan kontrol yang cukup baik untuk game racing, shoulder trigger dari kedua gamepad yang memiliki pegas cukup keras mampu memberikan kontrol acceleration dan breaking yang nyaman.



Selain beberapa kelebihan diatas, tentu ada pula kekurangan yang di miliki kedua produk ini. Setelah memainkan game beberapa lama, saya merasa penggunaan gamepad tersebut membuat tangan cepat lelah. Hal itu tampaknya disebabkan posisi analog stick yang terlalu jauh dari shoulder button/trigger. Terlebih untuk varian F710, penggunaan baterai bertype AA membuat gamepad ini menjadi tidak rechargeable walaupun bisa disiasati dengan menggunakan baterai AA yang bisa di charge. Terakhir yang paling krusial adalah kemampuan wireless pada F710 ini terbilang cukup rewel. Antara gamepad dan nano receivernya harus tidak ada penghalang apapun yang menyebabkan gamepad ini menjadi tidak responsif atau pun mengalami delay input. Sehingga memasang nano receiver di belakang PC menjadi sesuatu yang tidak dianjurkan untuk kenyamanan bermain. Pihak logitech sendiri memang menyediakan usb extension cable untuk memperpanjang jangkauan wirelessnya, tapi bukankah salah satu alasan kita memilih gamepad wireless adalah agar terbebas dari pemandangan kabel yang semerawut?


Secara keseluruhan, gamepad Logitech F310 dan F710 mampu memberikan pengalaman bermain game yang cukup baik di berbagai genre game. Analog stick dan d-pad yang ada pada kedua gamepad ini memiliki respon dan kontrol yang bagus dan terasa cukup nyaman digunakan. Kemudahan installasi dan keberadaan interface Xinput dan DirectInput menjadi nilai tambah dari sisi kepraktisan. Kedua gamepad ini menurut saya recomended bagi kalian yang suka bermain game di PC, dan menginginkan sebuah gamepad dengan kompabilitas tinggi namun didukung dengan harga yang cukup terjangkau.

+ Build quality cukup bagus
+ Plug and play
+ Kompabilitas tinggi untuk hampir semua game PC

- Harga agak mahal untuk versi wirelessnya
- Baterai tidak bisa dicharge
- Jangkauan wirelessnya kecil
- Tidak cocok untuk yang suka bentuk dan model gamepad Xbox

2 komentar:

  1. Isi dari f310 yang tertera di kemasan sama di web resmi logitech cuma Gamepad dan User Documentation, kok mas nya ada CD Driver nya?

    BalasHapus
  2. Please visit our website for reviews manual software and drivers of logitech products
    www.Logitech-apps.com

    BalasHapus

Review Keyboard Corsair K70 Lux

Dari sekian banyak varian K70 yang diluncurkan Corsair, kali ini kita kedatangan varian K70 lainnya dengan embel-embel Lux dibelakang...