Jumat, 26 Mei 2017

Review Mouse Zowie ZA12


Zowie merupakan lini produk gaming besutan BenQ.  Jadi selain monitor, BenQ juga memiliki beberapa produk gaming seperti mouse, mousepad, keyboard hingga audio. BenQ sendiri menargetkan produknya ini untuk para pemain pro yang terjun di dunia eSports.

Pada produk mouse yang masuk ke pasar Indonesia terdapat tiga varian yaitu FK, EC, dan ZA. Untuk varian ZA memiliki beberapa seri lagi yakni ZA11, ZA12, dan ZA13. Ketiga varian ZA memiliki desain yang sama, yang membedakan adalah ukuran dari masing-masing mouse. ZA11 memiliki ukuran yang paling besar, ZA12 untuk ukuran sedang, dan yang terkecil adalah ZA13. Unit mouse yang akan kita bahas kali adalah Mouse Zowie ZA12 yang berukuran sedang


Kemasan paket penjualan pada Zowie ZA12 terkesan simple. Dengan kotak berwarna hitam dan sedikit aksen merah. Didalam kotak kita akan menemukan unit mouse yang terbungkus pada sebuah tray yang tertutup plastik diatasnya. Selain mouse kita juga akan menemukan user guide, sebuah stiker, dan mousefeet cadangan. Yaa sebuah mousefeet cadangan, sesuatu yang jarang diberikan oleh merk kompetitor lainnya.


Zowie ZA12 memiliki desain ambidextrous yang simetris, sehingga bisa digunakan untuk tangan kanan dan kiri. Tidak ada sesuatu yang istimewa ataupun menonjol dengan dengan bentuk mousenya. Bentuk yang bisa dibilang standar seperti mouse pada umumnya dan tidak ada Led RGB untuk mempermanis tampilan. Bagian belakang mouse yang dibuat agak tinggi, cocok untuk grip claw maupun palm. Terbuat dari material plastik berwarna hitam dengan finishing matte. Tidak ada rubber berbahan karet di sisi kiri kanannya. Selain klik kiri dan kanan, terdapat dua tombol di sisi kiri dan kanan mouse, serta satu buah tombol DPI dibagian bawah mouse. Total ada 7 buah tombol yang terdapat pada mouse Zowie ZA12 namun hanya 5 tombol yang dapat difungsikan. Ukuran fisiknya 124x64x39mm dengan berat 85gr.

Berikut spesifikasi lengkapnya:

Dimensions: 124 x 64 x 39 mm (D x W x H)
Size: Medium
Sensor: optical
Type: Avago ADNS-3310
DPI: 400 / 800 / 1600 / 3200
Report Rate: 125 / 500 / 1000 Hz
Lift-off distance: 1.5 to 1.8 mm
Connection: USB 2.0 / 3.0 Plug & Play
Buttons: 7 buttons
Cable Length: 2m / 6,6 ft
Layout: right / left-handed use
Design: High Profile


Sensor yang digunakan mouse Zowie ZA12 ini adalah Avago ADNS-3310 dengan 4 tingkatan DPI yang sudah tersetting secara pabrikan yaitu 400 (merah), 800 (Pink), 1600 (biru), dan 3200 (hijau). Serta terdapat pula 3 settingan Polling Rate yakni 125 Hz, 500HZ, dan 1000Hz.


Lanjut ke pengujian performa yang ditawarkan mouse ini. Tidak seperti mouse gaming yang lain, Zowie ZA12 tidak dilengkapi dengan dukungan perangkat lunak. Sedikit agak merepotkan ketika ingin mengganti DPI dengan mengangkat mouse dan menekan tombol yang berada di bawahnya. Tidak kalah merepotkannya ketika ingin berganti report rate, harus cabut dan colok kabel USB dengan menekan tombol tertentu. Hal ini karena mouse ini memang ditujukan untuk scene competitive LAN yang tidak memperbolehkan pesertanya menggunakan tombol makro ataupun menginstall software tambahan apapun. Klik kiri dan kanannya terasa tactile, agak sedikit melelahkan ketika di coba pada game DOTA 2 yang lebih intens klik kanannya. Untuk sensornya, mouse ini punya performa yang patut di acungi jempol. Walaupun tidak menggunakan sensor PMW3366 seperti kebanyakan mouse gaming kelas atas lainnya, sensor Avago ADNS-3310 memberikan akurasi yang optimal ,tidak ada akselerasi yang berlebihan, dan LOD yang rendah sangat membantu untuk yang sering angkat dan geser mouse. Pada game bergenre FPS seperti CSGO mengarahkan crosshair menjadi sangat smooth dan stabil. Tetap presisi walaupun bobotnya terhitung ringan, malah semakin memudahkan ketika ingin menggeser mouse dari kiri ke kanan ataupun sebaliknya dengan cepat.


Berada di kisaran harga Rp. 880.000,- Zowie ZA12 adalah mouse gaming yang simple tanpa gimmick berlebih. Tanpa dukungan perangkat lunak, mouse ini memang ditujukan untuk pro player khususnya game bergenre FPS. Cocok untuk gamers yang mencari mouse yang nyaman dengan performa sensor yang luar biasa, tetapi tidak mementingkan tampilan dan fitur.

+ Sensor bagus
+ Build quality bagus
+ Plug and Play

- Mahal
- Tidak ada Led RGB
- Tidak ada pengaturan tombol makro
- Tidak ada dukungan perangkat lunak
- Pengaturan DPI dan Polling rate agak ribet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Keyboard Corsair K70 Lux

Dari sekian banyak varian K70 yang diluncurkan Corsair, kali ini kita kedatangan varian K70 lainnya dengan embel-embel Lux dibelakang...